dindooo: move out and live on my own

mungkin saya bukan orang yang pintar merangkai kata, bukan hanya tak pintar merangkai tapi ngutarakan perasaan dan berbagi dengan seseorangpun butuh waktu untuk melakukannya, mungkin itu salah satu alasan mengapa saya hanya mengetahui 2 macam pria, bapa saya dan dia.

bukan juga selfish atau terkadang terkesan sombong begitu kata mereka, tapi sejauh ini saya merasa, hmm bukan hanya merasa tapi saya bisa melakukannya sendiri.

mungkin ini yang menyebabkan sekarang saya masih sendiri, setelah perpisahan dengan seseorang yang cukup memberi warna baru di kehidupan saya, kelabu.

cukup membutuhkan tenaga ekstra untuk mengembalikannya pada kondisi normal, bukan karena alasan dibalik perpisahan yang sangat tragis dan menyedihkan, itu terdengar terlalu berlebihan. tapi mungkin karena perjalanan yang telah kami tempuh dalam waktu yang lama walau tanpa ada bumbu yang berarti dengan kata lain semua berjalan! sesekali beristirahat untuk menstabilkan nafas kami masing masing dan bersiap untuk kembali ke jalur tanpa tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

tapi lagi-lagi kami beristirahat, hanya agar kami tak lupa bagaimana rasanya "istirahat". tanpa perlu berfikir keras, dengan mudah dapat saya hitung, ini kali kedua kami mencoba mengembalikan si stabil itu, entah saat ini sudah stabil atau belum bukan menjadi hal yang penting lagi untuk saya. yang saya tau sekarang saya sedang berada dikondisi "ini" bersama mimpi rencana dan harapan saya, tanpa ada siapapun didalamnya. tak ada salahnya melaju dijalur lain.

mungkin sekarang yang harus saya hadapi hanya menjawab pertanyaan orang-orang yang pernah ada didalam cerita yang kami jalani dahulu, pertanyaan-pertanyaan biasa dan sangat mudah untuk saya jawab, jawaban yang singkat tetapi sangat pamungkas untuk membuat mereka diam dan seketika berada pada satu jalur pemikiran yang sama dengan dengan saya.

belum berjodoh.

orang berkata, protes itulah sifat manusia atau mereka akan bersedih apabila tidak berjalan sesuai dengan apa yang mereka kehendaki, masyallah jauhkanlah hamba dari perkara seperti itu, jadikalah hamba manusia yang pandai bersyukur sehingga hamba tak pernah merasa kekurangan sesuatu apapun.

Amin.

22:15 sudah cukup larut, sebagai penutup mungkin doa yang saya copy ini cukup indah untuk dibaca sebelum terlelap, doa ini saya dapat dari blogger fav saya my amethyst

♥♥♥

Allah yang Maha Pemurah.. terima kasih Engkau telah menciptakan dia dan mempertemukan ku dengannya.

Terima kasih untuk saat-saat yang indah yang boleh kami nikmati bersama,

Terima kasih untuk setiap pertemuan yang boleh kami lalui bersama,

Terima kasih untuk setiap saat-saat yang lalu,

Aku datang bersujud di hadapan-Mu,

Sucikan hatiku Ya Allah, sehingga dapat melaksanakan kehendak dan rencana-Mu dalam hidupku.

Ya Allah, jika aku bukan pemilik tulang rusuknya,

Janganlah biarkan aku merindukan kehadirannya,

Janganlah biarkan aku melabuhkan hatiku di hatinya,

Kikislah pesonanya dari pelupuk mataku dan usirlah dia dari relung hatiku,

Gantikan damba kerinduan dan cinta yang bersemayam di dada ini dengan kasih dari dan pada-Mu yang tulus dan murni.

Tolonglah agar aku dapat mengasihinya sebagai sahabat.

Tetapi jika Kau ciptakan dia untukku, Ya Allah..

Tolonglah satukan hati kami,

Bantulah aku untuk mencintai, mengerti dan menerimanya seutuhnya,

Berikanku kesabaran, ketekunan dan kesungguhan untuk memenangi hatinya.

Urapilah dia agar dia juga mencintai, mengerti dan mahu menerimaku dengan segala kelebihan dan kekuranganku sebagaimana aku telah Engkau ciptakan.

Yakinkanlah dia bahawa aku sungguh-sungguh mencintai dan rela membagi suka dan dukaku dengannya.

Ya Allah yang Maha Pengasih, dengarlah doaku ini.

Lepaskanlah aku dari keraguan ini menurut kasih dan kehendak-Mu

Allah yang Maha Kekal, aku tahu Engkau sentiasa memberikan yang terbaik buatku.

Luka dan keraguan yang aku alami pasti ada hikmahnya.

Pergumulan ini mengajar aku untuk hidup makin dekat pada-Mu, untuk lebih peka terhadap suara-Mu yang membimbing aku menuju terang-Mu.

Ajarlah aku untuk tetap setia dan sabar menanti tibanya waktu yang telah Engkau tentukan.

Jadilah kehendak-Mu dan bukan kehendakku yang jadi dalam setiap bagian hidupku, Ya Allah..

Amin..

♥♥♥